Retinol, Anti Aging Incaran Sejuta Umat. Apakah ada masalah dengan kulit kamu berupa gejala penuaan dini seperti kerutan dan penggelapan di sekitar mata tidak kunjung hilang? Artinya, produk perawatan kulit anti aging yang mengandung retinol atau retinoid bisa menjadi solusi untuk kamu. Tapi pertama-tama, kamu perlu tahu bahwa retinol bagus untuk melawan penuaan, tetapi bisa berbahaya dalam kondisi tertentu. Mengapa? Cari tahu alasannya:
Bahan Perawatan Kulit yang Dapat Memperlambat Penuaan
Jika kamu mencari produk anti penuaan yang terbukti, pilihlah yang mengandung retinoid atau retinol. Retinoid adalah senyawa yang terkait dengan vitamin A, tetapi retinol, anti aging incaran sejuta umat ini adalah jenis vitamin A yang terjadi secara alami di kulit. Keduanya bertindak dengan mempercepat pergantian sel di dermis dan efektif dalam mengurangi munculnya kerutan. Retinoid bekerja dengan merangsang kulit untuk mengubah sel dengan cepat, membunuh sel-sel tua dan mendorong pertumbuhan sel-sel baru.
Senyawa ini juga merangsang produksi kolagen dan mengentalkan lapisan dalam kulit, yang menyebabkan kerutan. Selain itu, retinoid dapat memperbaiki masalah pigmentasi dengan memutihkan bintik hitam dan membatasi pertumbuhan melanin.
Retinol bisa berbahaya jika disalahgunakan
Retinol dikenal sebagai anti aging incaran sejuta umat terkait manfaatnya yang sangat luar biasa. Selain beberapa manfaat retinol, yaitu menunda gejala penuaan, kamu juga harus mengetahui bahwa retinol bisa berbahaya jika digunakan dengan cara atau oleh orang yang salah.
Harus menggunakan dosis yang benar
Sadarilah bahwa retinoid dapat menyebabkan iritasi kulit jika digunakan pada dosis yang salah. Karena itu, kamu harus memperhatikan proporsi retinoid dalam produk kamu.
Pemula dapat menggunakan produk yang mengandung 0,01% 0,03% retinoid. Jika masalah penuaan kulit seperti kerutan dan penyamakan mulai memburuk, masalah tersebut dapat meningkat hingga 0,1%. Jika kamu sudah memiliki masalah kulit yang serius seperti garis halus, kerutan, tanning atau tanning, kamu bisa menggunakan produk yang mengandung retinoid hingga 2%.
Peningkatan jumlah atau dosis retinol yang kamu konsumsi tidak selalu lebih cepat. Retinol butuh waktu lama untuk bekerja, yaitu 23 bulan, jadi tunggu sebentar. Jadi tetap gunakan dosis yang tepat dengan persetujuan yang menyakitkan.
Mungkin tidak cocok untuk kulit sensitif
Pada dasarnya retinol, anti aging incaran sejuta umat ini cocok untuk semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Kamu hanya harus berhati-hati, seberapa sensitif kulitmu? Hal ini karena retinol menyebabkan kulit terasa sangat kering, bersisik, dan merah.
Jika kamu memiliki kulit sensitif, itu mungkin tidak baik dan bisa sangat tidak nyaman. Namun bagi kamu yang memiliki kulit kurang sensitif, kamu tetap bisa menggunakannya dengan beberapa tips. Dengan kata lain, gunakan pelembap ringan atau essence/serum yang mengandung niacinamide terlebih dahulu untuk mencegah efek retinol mencapai kulit secara langsung.
Seperti dijelaskan di atas, retinol mengeringkan kulit, membuatnya merah, bersisik dan lebih sensitif terhadap sinar matahari. Lagi pula, jika kamu tidak melindungi diri dengan tabir surya atau tabir surya, retinol kehilangan fungsinya.
Dapat membahayakan janin selama kehamilan
Hal satu ini tak bisa ditawar lagi ya! Apapun jenis kulitmu, jika kamu sedang hamil, maka jangan coba-coba untuk menggunakan retinol atau retinoid. Perlu diketahui bahwa retinoid dan retinol dapat menyebabkan gangguan fisik dan mental pada tahap awal. Karena itu, berhati-hatilah saat memilih perawatan kulit selama kehamilan. Periksa label bahan terlebih dahulu.
Nah, kamu sudah tau kan apa itu retinol, anti aging incaran sejuta umat ini? Selamat mencoba dan menunggu hasilnya ya! Semoga hasilnya sesuai dengan yang kamu harapkan.
Leave a reply
You must be logged in to post a comment.